Powered by Blogger.
RSS

Dasar K3 Resiko Paparan Kimia

Nama  :  Beatrice Ruth Batubara
NIM    :  0110740064
MK     :  Dasar-dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Dosen  :  Novita Medyati, SKM,M.

Tugas Modul 4
  1. Berikan contoh jenis pekerjaan yang beresiko terpapar dengan salah satu zat kimia.  Jelaskan cara masuknya dan dampak yang ditimbulkannya bagi pekerja. 
  2.  Sebutkan target organ dari zat kimia yang memapari seorang pekerja
  3. Sebutkan 20 jenis bahan kimia yang dapat di temukan di lingkungan kerja.
Jawaban
  1. Pekerja yang bekerja sebagai Pengecat di industri-industri mobil, mebel, pesawat, kapal laut dan industri lain. Senyawa Kimianya adalah toluene diisocyanate merupakan bahan kimia reaktif yang dapat mengiritasi saluran napas dan membran mukosa. Cara Masuknya yaitu melalui saluran pernafasan melalui inhalasi (melalui hidung). Cat semprot berupa partikel halus yang dapat terisap ke dalam saluran napas. Lokasi deposisi partikel di saluran napas ditentukan oleh konsentrasi, kelarutan dan ukurannya. Partikel berukuran 10 µm atau lebih akan mengendap di hidung dan faring, yang berukuran kurang dari 5 µm dapat penetrasi sampai ke alveoli, dan partikel berukuran sedang (5-10µm) akan mengendap di beberapa tempat di saluran napas besar. Lokasi deposisi partikel akan memberikan respons atau penyakit yang berbeda. Dampaknya pada pekerja  yang telah tersensitisasi oleh isosianat, pajanan dosis kecil (kurang dari 1 ppb = parts per billion) dapat menyebabkan asma yang dapat tetap diderita bertahun-tahun setelah pajanan dihentikan. Tanda dan gejala yang sering yaitu batuk dengan atau tanpa produksi sputum, sesak atau rasa berat di dada, mengi, mengigil, malaise, nyeri otot, dan gejala seperti flu (flu like symptoms) pada saat bekerja. Demam disertai lekositosis dapat juga dijumpai pada asma kerja (5%). Pada beberapa pasien dapat dijumpai gejala yang tidak khas seperti batuk kronik atau bronkitis. Umumnya dapat menyebabkan penyakit kanker, asma dan pneumonitis hipersensitivitas. Selain itu cat dapat mempengaruhi beberapa organ lain seperti susunan saraf pusat, hati, ginjal, kulit, mata, organ reproduksi, jantung dan paru-paru
  2. Target organ dari zat kimia yang memapari seorang pekerja, antara lain:
  3. a).    Kulit
    (contohnya: iritasi kulit, kulit melepuh, dermatitis dll dapat terjadi pada pekerja yang bekerja di pabrik pembuat biji raksa, dll)
    b).    Paru-paru
    (terjadi kerusakan paru2 karena menghirup senyawa beracun seperti CO2)
    c).    Ginjal,  susunan saraf pusat, hati, ginjal, kulit, mata, organ reproduksi, jantung dan paru
    (contohnya pekerja yang bekerja dengan menggunakan cat semprot [seperti penjelasan pada nomor 1] )
    d).   Mata
    (contohnya pekerja yang bekerja sebagai pengawet mayat dengan menggunakan formalin. Formalin dapat menyebabkan kerusakan mata.)
    e).    Skrotum
    (contohnya buruh yang bekerja membersihakn corong2 asap, cenderung beresiko terkena kanker skrotum)
  4. Jenis bahan kimia yang dapat di temukan di lingkungan kerja, antara lain:
1).    Aseton
Produksi lemak dan minyak, wax, karet, cat, tinta, larutan vernis, dan minyak pelumas. Benang asetat selulosa dan kembang api, pewarna, proses pembuatan macam-macam obat, dan proses pembuatan kosmetik.
2).    Benzen
(Bahan kimia, cat, karet, industri percetakan dan minyak tanah. Dalam proses perbaikan, pembersihan, pemindahan hasil, danpengiriman, dapat terkena dampak dari zat tersebut)
3).    Silika Kristalin
Penambangan logam dan batu bara, Penggalian dan pemotongan bata,  Produksi kaca dan batu bata anti api, Industri keramik dan industri penggalian, Konstruksi bangunan seperti: subway, terowong.
4).    Dikhlorometan
Larutan pembersih, bahan menghilangkan lemak, tiner,penyaringan bahan kimia, Bahan kimia untuk menghilangkan noda cat dan vernis,pembuatan sprayer, damar, aspal, Pembuatan asetat selulosa, plastik, dan anestetik,  Proses penyamakan kulit, Penyulingan lemak, mentega, aroma hof dari bir, cafein darikopi, minyak, wak, aroma, dan produksi obat-obatan.
 5).    Diisosinat
Produksi dan penggunaan poliuretan, Bahan pengerasan cat poliuretan, Pekerjaan pengecatan furnitur, alat-alat dan alat pancing, Produksi insulator panas, Produksi foil (kertas perak atau timah), Produksi busa spray, film, dan proses pelapisan yangmenggunakan MDI, Bahan pengikat gigi, lensa kontak, semacam bahan perekatcampuran dalam pembuatan obat
6).    Formdimetilamid
Digunakan dalam industri tekstil untuk memproduksi kulittiruan, kulit sintetik Uretan, fiber sintetik, pelapisan fiber. Bahan perekat, cairan pembersih cat, obat bahan kimia, danbahan pencelupan
7).    Metil Alkohol
enambahan bahan bakar dan bahan bakar alternatif untuk transportasi, Bahan kimia yang dapat meyebabkan Reaksi kimia,penambahan bahan makanan binatang, dan larutan, Produksi nitroselulosa, etil selulosa dan damar alami dantiruan., Solusi anti pendingin dan mesin pencuci mobil, Pembuatan formaldehida
8).    Etilen tetraklorida
Insektisida untuk obat binatang peliharaan, obat untuk pengasapan biji-bijian
9).    Timbal
Gas buang kendaraan bermotor, baterai kendaraan (aki)
10). Mercuri
Pembakaran batu bara, baterai listrik, industri minyak diesel, minyak resida, pembakaran batu bara, asap rokok, bahan kimia, katalisator, alkil pada batu baja dan non besi, aditif bensin.
11). Cadmium
Pembakaran batu bara, penambangan seng, pipa dan peralatan air, asap tembakau
12).  Metil Bromida
Bahan untuk pengasapan makanan yang diawetkan dan tanah, Produksi bahan kimia dari metal, Obat percerna makanan dan Freon, Ionisasi, Obat untuk mengeluarkan lemak dari wool, menyuling minyak.
13). Air Raksa
Pembakaran batu bara, baterai listrik, industri minyak diesel, minyak resida, pembakaran batu bara, asap rokok, bahan kimia, katalisator, alkil pada batu baja dan non besi, aditif bensin.
14). Berilium
Pembakaran batu bara, beberapa industri (PLTN)
15). Selenium
Pembakaran batu bara, minyak dan belerang, industri kertas
16). Arsen
Pembakaran batubara dan minyak, deterjen, pestisida, limbah tambang
 17). Toluen
 Dry cleaning (Minyak pelumas, proses pembersihan metal, Proses penyulingan, cat, industri textile, Proses pembuatan bahan untuk insektisida, perekat, wax, damar,  ter, cat, karet, pernis, dan asam kloroasetik.
18). Kalsium klorida
19). Etilen glikol
20). Antimon
Industri barang enamel

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: