Jelaskan
secara keseluruhan mengenai Penyajian
Data Diagram dan Grafik!
a.
Berbagai macam jenis
b.
Definisi penjelasan dari setiap Jenis
c.
Gambarkan contoh grafiknya
d.
Fungsi dan penggunaannya
1. Grafik
Kolum (Stacked Column Chart)
Grafik ini dikenal dengan grafik kolom bersusun, baik
bersusun ke atas maupun ke samping. Dengan setiap deret data pada suatu kolom
akan diwakili dengan warna tertentu, sedangkan warna lain akan diwakili dengan
tertentu pula, posisi grafik mengarah ke atas atau vertical. Fungsinya untuk
mengilustrasikan hubungan antar item.
Gambar
:
2. Grafik
Garis (Line Chart)
Grafik
garis adalah yang paling tepat dari semua jenis grafik, terutama dalam
melukiskan kecendrungan-kecendrungan atau menghubungkan dua rangkaian kata.
Sejumlah variasi dan kombinasi dari grafik garis dapat dilukiskan, termasuk
bayangan permukaan grafik dari berbagai bentuk.
Dibagi
menjadi 4, antara lain:
·
Grafik Linier
·
Grafik Power
·
Grafik Eksponen, dan
·
Grafik Logaritma
Gambar
:
3. Grafik
Kue (Pie Chart)
Grafik
Kue atau grafik Lingkaran adalah lingkaran sektor-sektor yang digunakan untuk
menggunakan bagian suatu keseluruhan. Grafik ini digunakan apabila ingin mendapatkan grafik dalam bentuk kue
(lingkaran) dari sebuah deret data tunggal. Fungsinya menunjukkan bagaimana
point data berhubungan dengan keseluruhan data. grafik lingkaran dibagi menjadi beberapa bagian sesuai
dengan proporsi data. Biasanya dinyatakan dalam persen.
Ada
dua ciri grafik lingkaran yaitu:
·
grafik itu selalu
menunjukkkan jumlah atau keseluruhan jumlah
·
bagian-bagiannya atau
segmennya di hitung dalam presentase atau bagian-bagian pecahan keseluruhan.
Gambar
:
4. Grafik
Batang (Bar Chart)
Adalah
Pada lazimnya grafik ini dibuat dengan menggunakan batang sebagai gambaran
kelompok data secara vertical dan horizontal. Tinggi atau panjang batang
melukiskan ukuran besarnya presentase data yang di wakilinya. Grafik batang digunakan untuk membandingkan nilai
antar deret dalam bentuk grafik batang dengan beberapa model (silinder,
kerucut, dan piramid).
Gambar
:
5. Grafik
Area (Area Chart)
Grafik ini lebih dikenal dengan grafik atau diagram
wilayah, grafik ini dipilih untuk menggambarkan deret data sebagai garis
komulatif dengan tampilan gambar berbentuk garis yang bertumpuk. Fungsinya
untuk menunjukkan perubahan nilai relatif pada suatu periode waktu.
Gambar
:
6. Grafik
Titik X,Y (Scatter Chart)
menggambarkan pasangan titik (kordinat) sehingga
bentuk grafiknya berupa titik-titik yang tertebar. Fungsinya untuk menunjukkan
hubungan antarpoint data dengan memplot titik pada grafik, biasanya digunakan
dalam analisis data ilmiah.
Gambar
:
7. Grafik
Saham (Stock Chart)
Grafik saham lebih menggambarkan informasi tentang
saham harian, yang meliputi harga saham pada waktu pembukaan, penutupan harga
tertinggi dan terendah, serta volume dalam bentuk diagram batang.
Gambar
:
8. Grafik
Permukann (Surface Chart)
Grafik ini untuk menggambarkan deret data dalam dua
dimensi, sebagai garis di dalam grid dan mewarnai permukaan antar garis.
Gambar
:
9.
Grafik Donat (Doughnut
Chart)
Grafik donat untuk menggambarkan nilai deret data yang
masing-masing diwakili oleh sebuah segmen berbentuk cincin. Fungsinya
menunjukkan bagaimana point data berhubungan dengan keseluruhan data, tapi
untuk lebih dari satu seri data
Gambar
:
10. Grafik Gelembung (Bubble Chart)
Grafik gelembung menggambarkan deret data dalam bentuk
lingkaran yang menggelembung, tang besarnya sesuai dengan nilai masing-masing
datum.
Gambar
:
11. Grafik Radar (Radar Chart)
Grafik ini menggambarkan nilai deret data menggunakan
sumber nilai yang ditarik dari pusat diagram dan terpisah untuk setiap
kategori. Fungsinya menunjukkan perubahan pada titik pusat.
Gambar
:
12. Grafik
Gambar atau lambang (Piktogram)
Adalah
grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data itu sendiri dengan
skala tertentu.
13. Grafik Ogive
Disebut juga grafik frekuensi meningkat, karena cara
pembuatannya dengan menjumlah frekuensi pada tiap nilai variabel.
Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari dapat disajikan dalam bidang
Cartesius. Tepi atas (67,5; 70,5; …; 82,5) atau tepi bawah (64,5; 67,5; …;
79,5) diletakkan pada sumbu X sedangkan frekuensi kumulatif kurang dari atau
frekuensi kumulatif lebih dari diletakkan pada sumbu Y. Apabila titik-titik
yang diperlukan dihubungkan, maka terbentuk kurva yang disebut ogive. Ada dua
macam ogive, yaitu ogive naik dan ogive turun. Ogive naik apabila grafik
disusun berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan ogive
turun apabila berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.nOgive naik
dan ogive turun data di atas adalah sebagai berikut.
- Poligon
Grafik ini juga populer dengan sebutan
poligon frekuensi. Dibuat dengan
menghubungkan titik tengah dalam bentuk garis (kurve). Grafik ini mendasarkan
pada titik tengah dalam pembuatannya.
Apabila
pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang
batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi.
Gambar :
15.
Kartogram atau
peta statistik
Yaitu grafik
data berupa peta yang menunjukkan kondisi data dan diwakili oleh lambang
tertentu dalam sebuah peta. Biasanya untuk menggambarkan kepadatan penduduk,
curah hujan, hasil pertanian, hasil penjualan, hasil pertambangan dan
sebagainya
Gambar:
16.
Histogram
Grafik ini disebut juga Bar diagram
yakni grafik berbentuk segi empat. Dasar pembuatan dengan menggunakan batas
nyata atau titik tengah. Dari suatu data
yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan
dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar
batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit.
Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi tunggal maupun distribusi
frekuensi bergolong.
Gambar :
0 comments:
Post a Comment